Free To Comment:
Berkomentar emang salah satu
kebiasaan yang spontan dan kadang subjektif. Kita nggak salah ko, kan kita
bebas mengeluarkan pendapat kita tentang apa aja. Komentar juga bisa luas
banget loh.. bisa komentar positif, negatif, subjective, objective, ada yang
meaningful, tapi banyak juga yang meaningless. Tapi kalian sadar ga sih?? Terkadang
kita ngomentarin hal yang nggak ada hubungannya dan pengaruhnya buat kita
sendiri?? Bener ga?? Kayak contoh
dibawah ini
“ astaga, itu rambut apa sarang
burung? ”
” ya ampun, liat deh itu cewek
hak sepatunya tinggi banget, ga takut keseleo apa ya? ”
Komentar-komentar kayak diatas
awalnya terdengar biasa aja, tapi kalau sering bernada negatif kira-kira komentarnya
jujur dan valid ngaak ya??
Kalau boleh jujur ya guyss,
sebenernya apa yang kita komenin adalah sesuatu yang catch our attention. Kalau
nggak, ya nggak mungkin kita repot-repot komen juga kan?? Objek yang menarik
perhatian kita bisa jadi “beda”. Ya bisa beda karna dia cantik, aneh, jelek,
bagus, dll. Wajar ajalah manusia punya reaksi tersendiri sama unique objects or
situations.
When It Turns Into Nagging:
Berkomentar itu sebenernya bukan
sesuatu yang negatif. Tapi mulai jadi menggangu kalau komen yang dikeluarkan
keseringan negatif dan mengarah judging. Sebebas-bebasnya kita berpendapat, who
are we to judge?? Perhatiin deh ciri-ciri komentar yang kurang bermutu dibawah:
1. Subjective
Kita kalau
berkomentar kadang lebih dipengaruhi emosi dibanding logic. Kalau kita komen
based on our personal opinion and emotion, bener atau enggaknya ga akan kita
pikirin.
2. Came
from insecurities or envy
Nggak jarang,
komentar negatif keluar dari perasaan insecure atau bisa juga karena iri. Nggak
bisa lihat orang lebih oke atau punya barang yang lebih bagus dari miliknya,
pasti langsung dicari-cari deh kekurangannya dan dikomen.
3. Asal
bunyi
Kita berkomentar
juga sering nggak sepenuhnya tahu dan paham dibalik hal yang kita komen.
4. Pencitraan
Ada juga loh yang
komentar supaya kelihatannya pinter. Pengen selalu tampil atau pengen
kedengaran kritis jadi hobi ngasih komentar cadas. Padahal belum tentu yang
dikomentarin itu tepat sasaran.
sumber: majalah gogirl! edisi januari 2013
sumber: majalah gogirl! edisi januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar